Ada enam potensi pendidikan holistik yang dapat dikembangkan di amal usaha Muhammadiyah (AUM). Keenam potensi itu adalah spritual, intelektual, sosial, emosional, fisik dan estetik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Arbaiyah Yusuf MA dalam Silaturahmi dan Pengarahan di Aula SMK Muhammadiyah 8 Siliragung Banyuwangi Jawa Timur, Ahad (22/1/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Banyuwangi ini diikuti Kepala Sekolah SMP/MTs, SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi. Juga diikuti anggota MGMP Ismuba SMP/MTs, SMA/MA/SMK, serta anggota Foskam SMP-SMK.
Menurut Arbaiyah Yusuf, potensi spiritual merupakan puncak dari semua potensi yang ada. Potensi ini dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu agama, meditasi dan yoga.
“Khusus di AUM pendidikan, potensi ini dapat dikembangkan melalui pelajaran Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba). Dan guru-guru Ismuba menjadi sangat berperan dalam mengembangkannya,” ujarnya.
Maka dari itu, lanjutnya, guru Ismuba harus cepat dan kreatif dalam memberikan pengajaran. Harus sungguh-sungguh menjadikan Ismuba sebagai pelajaran yang sangat diminati peserta didik.
“Meskipun sekarang digaung-gaungkan Pendidikan Abad ke-21, Guru Penggerak, dan Sekolah Pusat Keunggulan, semua AUM tidak boleh melepaskan diri dari Ismuba,” tegasnya.
Tak Perlu Kaget Perubahan Kurikulum
Dia memaparkan, prinsip-prinsip pendidikan holistik yang harus dipahami, yaitu spirituality, interconnectivity, nature literate, humanity, individual uniquess, carrying relation dan freedom.
“Menggaris bawahi prinsip yang terakhir, yakni freedom, sudah masuk dalam pendidikan holistik Muhammadiyah. Maka kepala sekolah dan guru Ismuba tidak perlu kaget dengan adanya perubahan kurikulum. Karena ternyata Muhammadiyah sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” jelasnya.
Di akhir pengarahannya, Arbaiyah pamit di hadapan kepala sekolah dan guru Ismuba se-Kabupaten Banyuwangi. Hal ini karena periode kepemimpinannya di Majelis Dikdasmen PWM Jatim telah berakhir. Dan Insyaallah akan berkhidmat di Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
sumber : PWMU.CO
Penulis : Taufiqur Rohman Co-Editor : Sugiran Editor : Nur Fatoni