Kotak Kosa Kata sebagai Media Literasi

0
318

dikdasmenpwmjatim.com – Literasi merupakan sebuah kemampuan dalam memproses dan memahami suatu informasi berupa bacaan, tulisan ataupun perkataan. Maka dari itu literasi memiliki kaitan yang erat dengan membaca. Namun, masih banyak dari kita yang tidak suka membaca dari usia muda maupun tua.

Padahal dengan membiasakan diri membaca, kita dapat meningkatkan pola pikir dan menambah wawasan-wawasan yang baru. Dengan upaya meningkatkan kemampuan literasi, terutama siswa-siswi di sekolah dasar, Muhammadiyah yang bekerja sama dengan INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) mengadakan kegiatan-kegiatan yang mampu membantu dan mengembangkan kemampuan guru kelas awal dalam mengajarkan literasi.

Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah Kelompok Kerja Guru (KKG). Melalui kegiatan ini, Bapak/Ibu guru kelas awal dapat membuat strategi pembelajaran yang asik dan menarik. Tentunya masih mudah dipahami oleh peserta didik di sekolah dasar.

Seperti Ilfa Afida Rosydi, guru kelas awal MI Muhammadiyah 12 Dengok, Paciran, Kabupaten Lamongan. Ilfa membuat proses pembelajaran yang menarik dan sederhana bagi anak didiknya di kelas 2. Dengan strategi belajar sambil bermain, Ilfa sukses membuat anak didiknya antusias selama proses pembelajaran berlangsung.

“Saya membuat media belajar literasi yaitu kotak kosa kata. Kotak kosa kata ini saya buat supaya anak-anak bisa membedakan mana kosa kata baku dan tidak baku,” tuturnya.

Guru MI Muhammadiyah 12 Dengok tersebut menjelaskan bagaimana cara bermain kotak kosa kata. Caranya yaitu dengan memberikan dua lembar kertas yang berisikan kosa kata baku dan tidak baku. Nantinya setiap siswa akan ditunjuk untuk memasukkan kertas tersebut ke dalam kotak kosa kata.

Ilfa menyampaikan apabila masih ada anak yang belum memahami antara kosa kata baku dan tidak baku, maka Ilfa akan mengulang dengan menuliskan kata tersebut di papan tulis. Kemudian Ilfa meminta anak didiknya untuk kembali mencoba mencocokkan kata yang sesuai dan memasukkan ke dalam kotak kosa kata.

“Setelah nanti anak-anak sudah mengetahui dan memahami dengan baik tentang kosa kata baku dan tidak baku, saya berharap mereka menerapkannya sedikit demi sedikit dalam kesehariannya,” tutupnya. (Syifa Nabila A)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini