Krisbiantoro: Pentingnya Kolaborasi, Komunikasi, dan Berpikir Kritis dalam ‘Kepekaan Bilangan’

0
297
Krisbiantoro: Pentingnya Kolaborasi, Komunikasi, dan Berpikir Kritis dalam ‘Kepekaan Bilangan’

Jawa Timur, dikdasmenpwmjatim.com – Tepat pada Sabtu (11/09) Kabupaten Ponorogo kembali melanjutkan  kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) ketiga. Acara yang dibuka oleh Krisbiantoro selaku Fasilitator Daerah (Fasda) tersebut dimulai pukul 08.00 – 11.30 WIB.

Termasuk daerah numerasi dalam sasaran Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Muhammadiyah Jawa Timur, KKG kali ini membahas seputar ‘Kepekaan Bilangan’. Peran Bapak/Ibu guru SD/MI Muhammadiyah sebagai peserta diharapkan mampu membawa hasil diskusi KKG ke sekolah masing-masing.

Selaku pembawa acara dalam KKG, Krisbiantoro atau lebih akrab disapa Pak Kris tersebut menambahkan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan cara berpikir kritis dalam mendukung ‘Kepekaan Bilangan’.

“Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk mengetahui pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis dalam membangun number of sense (kepekaan bilangan),” ujar Fasda Kabupaten Ponorogo tersebut.

Menurutnya komunikasi bagi peserta didik sangat dibutuhkan, melihat kemampuan siswa yang belum merata. Bapak/Ibu guru perlu memahami apa itu ‘Kepekaan Bilangan’.

Selaku Koordinator Daerah (Korda), Hartiningsih memberi sambutan hangat kepada peserta KKG.

“Semoga tetap semangat bagi Bapak/Ibu peserta KKG sampai detik ini hingga ke depannya. Dan pastinya semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar karena melihat semangat Bapak/Ibu yang sangat antusias dari hari ke hari,” jelas Hartiningsih.

Selain Korda Kabupaten Ponorogo, Intan Sari Rufiana selaku Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) berharap Bapak/Ibu guru peserta dapat menjadi suri teladan untuk yang lainnya.

“Dan setelah kegiatan ini, Bapak/Ibu guru yang sudah diberi amanah ini dapat menjadi suri teladan bagi yang lainnya,” ungkap Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo tersebut. “Semoga apa yang Bapak/Ibu guru dapat kali ini dapat langsung dibawa ke sekolah masing-masing,” tandasnya. (Yuni KF)

(Foto: Yuni Khoirul Fatimah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini